Kamis, 06 Februari 2020

ALYA NASYWA ALLIFAH PUTRI

SEJARAH SUMATERA UTARA
Pada zaman pemerintahan Belanda, Sumatra Utara merupakan suatu pemerintahan yang bernama Gouvernement van Sumatra dengan wilayah meliputi seluruh pulau Sumatra, dipimpin oleh seorang Gubernur yang berkedudukan di kota Medan.
Setelah kemerdekaan, dalam sidang pertama Komite Nasional Daerah (KND), Provinsi Sumatra kemudian dibagi menjadi tiga sub provinsi yaitu: Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan. Provinsi Sumatra Utara sendiri merupakan penggabungan dari tiga daerah administratif yang disebut keresidenan yaitu: Keresidenan Aceh, Keresidenan Sumatra Timur, dan Keresidenan Tapanuli.

LETAK GEOGRAFIS
Provinsi Sumatra Utara terletak pada 1° - 4° Lintang Utara dan 98° - 100° Bujur Timur, Luas daratan Provinsi Sumatra Utara 72.981,23 km².
-Sumatra Utara pada dasarnya dapat dibagi atas:
•Pesisir Timur
•Pegunungan Bukit Barisan
•Pesisir Barat
•Kepulauan Nias
Pesisir timur merupakan wilayah di dalam provinsi yang paling pesat perkembangannya karena persyaratan infrastruktur yang relatif lebih lengkap daripada wilayah lainnya.
Terdapat 419 pulau di propisi Sumatra Utara. Pulau-pulau terluar adalah pulau Simuk (kepulauan Nias), dan pulau Berhala di selat Sumatra (Malaka).

 3.  IKLIM
Daerah ini beriklim tropis. Pada bulan Mei hingga September, curah hujan ringan. Sedangkan Oktober hingga April, curah hujan relatif lebat akibat intensitas udara yang lembap.

Politik dan pemerintahan
Pusat pemerintahan Sumatra Utara terletak di kota Medan. Sebelumnya, Sumatra Utara termasuk ke dalam Provinsi Sumatra sesaat Indonesia merdeka pada tahun 1945. Tahun 1950, Provinsi Sumatra Utara dibentuk yang meliputi eks karesidenan Sumatra Timur, Tapanuli, dan Aceh. Tahun 1956, Aceh memisahkan diri menjadi Daerah Istimewa Aceh.
Sumatra Utara dibagi kepada 25 kabupaten, 8 kota (dahulu kotamadya), 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa.Energi
Sumatra Utara kaya akan sumber daya alam berupa gas alam di daerah Tandam, Binjai dan minyak bumi di Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat yang telah dieksplorasi sejak zaman Hindia Belanda. Selain itu di Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan juga terdapat PT Inalum yang bergerak di bidang penambangan bijih dan peleburan aluminium yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.
 di Sumatra terdapat di Kabupaten Toba Samosir.
Selain itu, di kawasan pegunungan terdapat banyak sekali titik-titik panas geotermal yang sangat berpotensi dikembangkan sebagai sumber energi panas maupun uap yang selanjutnya dapat ditransformasikan menjadi energi listrik.

4. EKONOMI
Pertanian dan perkebunan
Provinsi ini tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. BUMN Perkebunan yang arealnya terdapat di Sumatra Utara, antara lain PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II), PTPN III dan PTPN IV.

Selain itu Sumatra Utara juga tersohor karena luas perkebunannya. Hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Sumatra Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkih, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhanbatu, dan Tapanuli Selatan.

Dari sisi kendaraan, terdapat lebih 1,38 juta kendaraan roda dua dan empat di Sumatra Utara. Dari jumlah itu, sebanyak 873 ribu lebih berada di Kota Medan.

Bandar Udara
Di Sumatra Utara terdapat 7 bandar udara[32], terdiri dari 1 bandar udara berstatus internasional dan 6 bandara domestik, seperti berikut ini:
• Bandar Udara Internasional Kualanamu
•Bandar Udara Dr. Ferdinand Lumban Tobing
•Bandar Udara Aek Godang
•Bandar Udara Binaka
•Bandar Udara Lasondre
•Bandar Udara Sibisa
•Bandar Udara Silangit

2. TEMPAT WISATA SUMATERA UTARA
A. POTENSI WISATA ALAM, DAN WISATA BUATAN DAN SOMETHING TO DO

1. SALJU PANAS TINGGI RAJA




Berada di dekat pemukiman warga Desa Tongging, Kecamatan Merek, Karo, Air Terjun Sipiso-piso menawarkan pesona alam yang akan membuat kamu berdecak kagum. Berada di ketinggian 800 mdpl, Air Terjun Sipiso-piso menjadi salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan tinggi pancuran 120 meter.
Lokasi air terjun ini cukup terjangkau, kamu hanya perlu menempuh 35 km perjalanan dari Kota Berastagi atau sekitar 45 menit berkendara dari pusat Kota Medan. Jalur menuju kawasan wisata ini pun sudah tertata rapi, sehingga segala jenis kendaraan bermotor bisa melaluinya dengan aman. Sesampainya di lokasi, kamu perlu menyiapkan uang Rp5.000 sebagai tiket masuk wisata Air Terjun Sipiso-piso.

2. Taman Nasional Gunung Leuser
Secara administratif, Taman Nasional Gunung Leuser berada di dua provinsi berbeda, yaitu Aceh dan Sumatera Utara. Hal tersebut tak mengagetkan, mengingat luas area taman wisata ini mencapai 1.094.692 hektar. Tempat wisata ini merupakan kawasan hutan yang menyimpan berbagai cagar alam, seperti Suaka Margasatwa Gunung Leuser, Suaka Margasatwa Kappi, Suaka Margasatwa Kluet, Taman Wisata Gurah, dan masih banyak lagi.
Menariknya, taman nasional ini menjadi salah satu situs warisan dunia sesuai ketetapan UNESCO. Jika kamu tertarik untuk berkunjung, datanglah pada bulan Juni hingga Oktober. Pada bulan tersebut, curah hujan cukup rendah sehingga dapat memudahkan kamu saat menjelajahi taman nasional. Nantinya, kamu akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp7.500 untuk wisatawan domestik dan Rp225.000 untuk wisatawan mancanegara.

3. Pulau Samosir

Pulau Samosir merupakan salah satu pulau yang paling populer di Sumatera Utara. Lokasinya yang berada tepat di tengah Danau Toba menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ada banyak aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di pulau vulkanik ini, mulai dari bertualang di Goa Marlakkop, menyaksikan pertunjukan tari Sigale-gale, berkeliling Museum Huta Bolon Simanindo, hingga menikmati keunikan Batu Parsidangan.
Terdapat tiga jalur perairan Danau Toba yang bisa kamu pilih untuk menuju Pulau Samosir, yaitu melalui Pelabuhan Ajibata ke Pelabuhan Tomok, Tigaras menuju Simanindo, dan melalui Muara menuju Nainggolan. Khusus rute Muara  Nainggolan, hanya bisa kamu lalui pada hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Umumnya, seluruh rute menggunakan akomodasi feri dengan kisaran harga tiket Rp90.000  Rp100.000.

4. Danau Toba

Sebagai danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara, Danau Toba menjadi salah satu objek wisata yang tak boleh kamu lewatkan di Sumatera Utara. Ada
banyak hal yang bisa kamu lakukan di sini, mulai dari melihat situs sejarah, mengunjungi rumah adat Batak, hingga mengelilingi Desa Tuktuk Siadong-adong.
Untuk menuju Danau Toba, kamu perlu menempuh 5 jam berkendara dari pusat Kota Medan. Tersedia pula berbagai moda transportasi yang bisa kamu pilih, seperti kendaraan pribadi atau sewa, bus, maupun kereta api. Tak perlu khawatir kekurangan waktu untuk menikmati seluruh pesona Danau Toba, karena kamu bisa bermalam di berbagai penginapan yang tersedia di sekitar danau.

5. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery



Sejak diresmikan pada 14 Mei 1999, Rahmat International Wildlife Museum and Gallery menjadi tempat wisata edukasi populer di Sumatera Utara. Museum ini menyimpan beragam koleksi binatang liar yang diawetkan dari hasil perburuan seluruh penjuru dunia. Meski begitu, seluruh hasil buruan tersebut sudah melalui conservation by utilization (standar perburuan satwa liar dunia).
Terdapat lebih dari 2.000 macam satwa yang bisa kamu temukan di tempat ini. Salah satunya kelompok African Big Five, yang terdiri dari lima mamalia terbesar Afrika yaitu gajah, badak putih, banteng, singa dan macan tutul. Tertarik untuk mengunjunginya? Kamu bisa menuju Jalan Letjend S. Parman No 309, Medan untuk melihat seluruh koleksi tersebut. Museum ini buka setiap Selasa  Minggu pukul 09:00  17:00.

6. Pantai Sorake dan Pantai Lagundri

Bagi pencinta olahraga air, Pantai Sorake dan Pantai Lagundri di Sumatera Utara adalah lokasi wisata yang perlu kamu kunjungi. Pasalnya, kedua pantai tersebut telah dinobatkan sebagai spot surfing terbaik di dunia. Tak jarang, kedua pantai ini digunakan sebagai lokasi kejuaraan surfing tingkat nasional maupun internasional, salah satunya adalah Nias Open.
Kondisi gulungan ombak yang panjang membuat aksi surfing semakin menantang. Konon, posisi pantai yang menghadap langsung Samudera Hindia membuat kondisi ombak cukup tinggi hingga mencapai 7  10 meter. Umumnya, para peselancar dari berbagai negara berkunjung sekitar bulan April hingga September. Jika tertarik untuk mencobanya, kamu bisa menuju Kabupaten Nias Selatan, tepatnya 12 km dari Teluk Dalam.

7. Green Hill City

Alternatif wisata lain yang patut kamu kunjungi selama di Sumatera Utara adalah Green Hill City. Sebenarnya, Green Hill City merupakan salah satu kawasan perumahan
elite di Sibolangit, Deli Serdang. Namun, kamu bisa menemukan berbagai wahana bermain dan hiburan keluarga di kawasan ini. Mulai dari roller coaster, kincir raksasa, hingga bioskop 4D adalah beberapa wahana yang bisa kamu coba.
Jika tertarik untuk mencobanya, kamu hanya perlu menyiapkan uang sebesar Rp10.000 per orang sebagai tiket masuk atau Rp45.000 per orang sebagai tiket terusan. Tak perlu khawatir akan kepanasan, pasalnya lokasi Green Hill City berdekatan dengan Gunung Sibayak yang membuat udara di sini cukup sejuk.

8. Funland Mikie Holiday Resort & Hotel



Funland Mikie Holiday adalah sebuah taman bermain yang berada di Jalan Letjend. Jamin Ginting, Sempajaya, Berastagi. Tempat wisata yang selalu ramai di akhir pekan ini memiliki berbagai wahana menarik, mulai dari Volcano, Twister, The Scream, Sky Bike, dan masih banyak lagi. Ada pula berbagai fasilitas pendukung yang bisa kamu manfaatkan, seperti gazebo, area parkir, hingga kedai makanan.
Jika tertarik untuk berkunjung, kamu bisa datang pukul 09:30  18:00. Nantinya, kamu perlu membayar tiket seharga Rp100.000 untuk bisa menikmati seluruh wahana yang ditawarkan. Agar kegiatan bermain semakin nyaman, sebaiknya gunakan pakaian yang nyaman ya. Dengan begitu, kedatangan kamu di Funland akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.

9.Cagar Alam Sibolangit

Tempat wisata di Sumatera Utara lainnya adalah Cagar alam Sibolangit. Wisata alam ini masih berada satu kawasan dengan Taman Wisata Sibolangit. Sesuai fungsinya sebagai cagar alam, di sini kamu bisa menemukan beragam flora dan fauna langka. Mulai dari pohon angsana, sono kembang, meranti, durian hutan, hingga hewan langka seperti lutung adalah beberapa habitat yang dilindungi di Cagar Alam Sibolangit.
Lokasinya yang berada di Jalan Letjend Jamin Ginting KM 38, Batu Layang, Sibolangit ini memiliki akses yang cukup mudah. Setidaknya, kamu perlu menempuh jarak 40 km atau sekitar 1 jam perjalanan dari Kota Medan. Jika tertarik mengunjunginya, kamu perlu meminta izin terlebih dahulu dengan pengelola setempat. Tak hanya itu, kamu juga harus menyiapkan kondisi fisik agar bisa mengelilingi cagar alam seluas 100 hektar ini.

10. Danau Lau Kawar

Danau Toba nyatanya bukan satu-satunya wisata danau di Sumatera Utara. Masih ada Danau Lau Kawar, salah satu danau di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) yang patut kamu kunjungi. Berada di ketinggian 2.451 mdpl, membuat udara di kawasan ini cukup sejuk. Tak hanya itu, lokasinya yang tepat berada di bawah kaki Gunung Sinabung membuat air Danau Lau Kawar amat jernih dan sejuk.
Menariknya, kamu bisa mendirikan tenda di area yang telah disediakan oleh pihak pengelola. Namun, tersedia pula pendopo yang bisa kamu gunakan untuk beristirahat sejenak sembari menikmati kesejukan udara sekitar. Datanglah ke kawasan Karo, Berastagi untuk melihat pesona Danau Lau Kawar. Kamu hanya perlu menempuh 3 jam berkendara dari pusat Kota Medan.

11.Masjid Raya Medan

Bagi yang tertarik dengan wisata religi di Sumatera Utara, Masjid Raya Medan tentu tak boleh kamu lewatkan.  Masjid terbesar yang dibangun oleh Sultan Mamoen Al Rasyid Perkasa Alam ini memiliki luas bangunan sekitar 5.000 meter persegi. Masjid ini menjadi tempat ibadah paling megah dengan desain bangunan berbentuk persegi delapan yang dilengkapi empat serambi utama. Ada pula pilar berdiameter 0,6 meter yang menyokong kubah utama masjid.
Kini, masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Raya Al-Mashun ini telah berusia lebih dari satu abad. Tak heran, jika masjid mendapat predikat sebagai salah satu bangunan tertua di Kota Medan. Langsung saja menuju Jalan Sisingamangaraja, Medan, untuk melihat kemegahan Masjid Raya Medan!

12. Rumah Tjong A Fie
Ingin berwisata sejarah?  Datanglah ke Rumah Tjong A Fie di Jalan Jendral Ahmad Yani No 105, Kesawan, Medan Barat. Tjong A Fie dikenal sebagai seorang dermawan kaya raya pada masa pemerintahan Kesultanan Deli zaman penjajahan Belanda. Kediaman ini memiliki desain arsitektur khas Tiongkok yang kini menjadi salah satu tempat wisata populer di Sumatera Utara.
Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie melalui foto-foto yang terpampang di dinding rumah. Ada pula pajangan lukisan dan perabot rumah kuno yang amat menarik perhatian. Untuk mengelilingi rumah Tjong A Fie, kamu perlu membayar biaya retribusi Rp35.000 bagi wisatawan umum dan Rp20.000 untuk pelajar.


14. Kebun Raya Tongkoh

Masih ada tempat wisata menarik di Sumatera Utara lainnya, yaitu Kebun Raya Tongkoh. Objek wisata ini menjadi lokasi penangkaran berbagai tanaman hias dan buah. Mulai dari kebun markisa, jeruk khas Berastagi, hingga kebun stroberi bisa kamu temukan di sini. Tak sekadar berkeliling, kamu pun bisa memetik buah dan tanaman untuk dinikmati maupun dijadikan cendera mata.Wisata Budaya Sumut

15. Rahmat International Wildlife Museum

Rahmat International Wildlife Museum and Gallery adalah sebuah museum dan galeri yang menyimpan beragam koleksi mengagumkan yang terdiri dari berbagai binatang liar yang diawetkan yang berasal dari tempat berburu di berbagai tempat di seluruh penjuru dunia. Rahmat International Wildlife Museum and Gallery ini juga merupakan satu-satunya di Asia yang memiliki koleksi ± 2000 spesies dari berbagai Negara mulai dari yang kecil hingga yang terbesar sesuai dengan habitatnya.Menara Air

16. Tirtanadi

Tirtanadi Merupakan salah satu ikon kota Medan, dan keberadaan menara ini sangat penting dan vital bagi penduduk kota Medan. Didirikan pada tahun 1908 oleh pemerintah Belanda, tempat penampungan air ini memiliki sejarah yang menarik.

17. Hillpark Sibolangit


Hillpark Sibolangit cocok untuk para pengunjung dan wisatawan yang membawa anak-anak atau keluarga, tempat ini menjadi salah satu tempat yang tepat untuk dikunjungi.

Hillpark Sibolangit merupakan taman rekreasi yang bertempat di Desa Suka Makmur Sibolangit, dan memiliki banyak jenis permainan. Seperti halnya taman rekreasi lainnya, Hillpark Sibolangit menawarkan banyak kegiatan seperti mencoba wahana-wahana yang menarik

b. POTENSI WISATA BUDAYA
Selain sebagai kota transit, Medan juga memposisikan diri sebagai kota tujuan wisata.Andalannya banyak. Ada bangunan bersejarah, tempat belanja, tempat hiburan, juga kuliner. Namun masih ada yang terlupa. Sebagai kota tujuan wisata, Medan belum mengemas dengan baik kekayaan budayanya. Pembangunan wisata Kota Medan, tampaknya memang belum menyentuh potensi budaya Sumatera Utara.
Sebagai daerah tujuan wisata, Sumatera Utara didukung tiga destinasi wisata dengan keindahan alam yang luar biasa: Karo, Toba dan Nias. Selain keindahan alam, kekayaan budaya daerah ini tak kalah dari Bali, yang bila dikemas dengan baik, bisa menjadi magnet kuat menggaet wisatawan..

Kebudayaan merupakan pesona wisata yang tidak bisa diabaikan. Persoalannya, kita sering memuja-muja keelokan budaya kita, namun hanya sebatas itu. Dalam kenyataannya, kita sulit menemukan tontonan budaya yang kita agung-agungkan itu termasuk dalam even kalender wisataRahmat International Wildlife Museum and Gallery

3. SOMETHING TO SEE
Berikut 5 Atraksi Wisata Budaya di Sumatera Utara diantaranya:
1. Tari Tor-tor

Tari khas Batak adalah Tari Tor-tor. Tarian Tor-tor Batak dipentaskan dalam ritual adat (upacara kematian, panen, penyembuhan), festival budaya hingga pesta. Kegunaan dan fungsi berbeda, ada beberapa tari seperti Tor-tor Pangurason, Sipitu Cawan/Tujuh Cawan, Tunggal Panaluan serta banyak lagi. Biasanya tari khas Sumatera Utara ini diiringi instrumen musik Gondang, dan penarinya mengenakan pakaian adat Batak kain Ulos.
2. Gondang

Musik khas Batak disebut Gondang. Alunan instrumen musik Batak ini perannya sangat penting pada umumnya untuk mengiringi berbagai acara upacara adat dan kesenian seperti tarian. Alat musik Batak tradisional terdiri dari gendang, gong, seruling dan lainnya. Suara instrumen alat musiknya memang sangat khas dan unik. Keindahan musik tradisional khas Batak ini penuh filosofi dan estetika.
3. Tor-tor Sipitu Cawan (Tujuh Cawan)

Juga disebut Tor-tor Tujuh Cawan. Digelar untuk pengukuhan raja. Menurut cerita singkatnya, Tari Tujuh Cawan ini dipercaya berasal dari tujuh putri kayangan yang mandi di sebuah telaga pegunungan, kemudian didatangi Piso Sipitu Sasarung. Tari Sipitu Cawan ini tidak boleh sembarang dibawakan, karena memiliki nilai filosofi kebijaksanaan, kesucian, kekuatan, tatanan hidup, hukum, adat dan budaya, penyucian atau pengobatan. Kegunaan lain untuk membuang penghalang atau sial.
4. Sigale-gale

Patung Sigale-gale di desa adat Tomok Pulau Samosir. Pertunjukkan Tari Sigale-gale ini biasanya iringannya musik Gondang. Boneka Sigale-gale merupakan sebuah patung kayu sebagai simbol pengganti anak raja yang telah tiada. Menurut legenda, pada jaman dahulu pagelaran Sigale-gale dipersembahkan buat Raja Rahat. Fungsinya untuk mengobati rasa sedih raja, karena kehilangan putranya Pangeran Manggalae yang telah gugur.
5. Yaahowu

Atraksi kultural Yaahowu, lompat batu di Kepulauan Nias. Tepatnya di desa adat Bawomataluo (bukit matahari), Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan. Tradisi lompat batu ini dalam bahasa daerah Nias disebut Hombo Batu atau Fahombo. Masyarakat setempat percaya, apabila seorang anak remaja bisa loncat melewati tembok batu itu menandakan sudah besar. Hingga kini Festival Yaahowu di Nias menjadi event tahunan yang meriah.

4. SOMETHING TO BUY

Bolu meranti
Salah satu oleh-oleh yang selalu dibawa turis ketika liburan ke Medan adalah bolu meranti. Ini adalah kue bolu yang digulung, dengan cita rasa manis dan tekstur yang lembut. Sama seperti bolu-bolu lainnya, bolu meranti memiliki banyak rasa yang lezat, dan mentega yang sangat terasa.
Di Kota Medan, ada banyak toko yang menjual buah tangan ini dengan berbagai merek. Harganya pun tidak mahal, sekitar Rp 35.000 per buah

Durian kupas
Siapa yang tak kenal durian Medan? Buah dengan rasa legit dan beraroma khas ini ternyata menjadi salah satu oleh-oleh wajib saat traveling ke Medan. Sayangnya, larangan membawa durian ke dalam pesawat menjadi penghalang turis untuk membawa pulang.
.

Kain ulos

 Ulos juga menjadi souvenir khas Sumatera Utara.
Kain ulos memiliki keistimewaan tersendiri di masyarakat batak. Tidak heran, pada zaman dulu, biasanya kain ulos yang dipakai oleh keluarga kerajaan Batak adalah emas dan perak. Selain itu, jika ada beberapa perayaan acara besar yang tidak menggunakan ulos, maka tidaklah sah acara tersebut.
Salah satu sentra pembuatan dan penjualan ulos ada di Pulau Samosir di tengah-tengah Danau Toba. Ada banyak pengrajin kain ulos dan tentu tempat penjualan kain ulos di sana, seperti yang ada di Desa Perbaban. Anda pun bisa membelinya sebagai buah tangan. Tapi Anda harus merogoh kocek agak dalam untuk membeli ulos, karena harganya mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Bika ambon

Ada berbagai rasa pula yang ditawarkan bika ambon Medan, seperti rasa pandan dan durian. Hampir semua diburu turis sebagai oleh-oleh khas Medan. Meski pun mungkin Anda sudah sering mencicipinya saat berada di kota asal, tentu membawa bika ambon langsung dari daerah asal terasa berbeda. Biasanya, untuk satu dus bika berukuran sedang dikenai harga mulai Rp 60.000.

Sirup markisa

Hampir semua orang tahu, kalau sirup markisa adalah salah satu oleh-oleh khas Medan. Ada banyak toko yang menjual sirup markisa botolan. Biasanya harga satu botol sirup markisa dibandrol Rp 25-30 ribu.

5. Something to do

1. Naik Bentor (Becak Motor)


Angkutan bentor adalah sarana transportasi di Sumatera Utara yang paling mudah dijumpai, murah dan cepat. Bentor dapat dijumpai hampir di semua ruas jalan di perkotaan Medan. Yang unik dari kendaraan ini adalah misteri "kapan akan belok" yang tentunya hanya sang pengendara dan Tuhan yang tahu rahasia itu.

2. Jelajah Kuliner: Makanan ala Medan

Nikmati surga makanan di Sumatera Utara, mulai dari masakan khas Karo seperti Arsik, masakan khas India yang terkenal di Jl Teuku Cik Ditiro, pusat jajan 24 jam buat para muda-mudi atau pun berjiwa muda di Merdeka Walk, Mie Aceh Titi Bobrok yang terpopuler di Sumatera Utara, sampai urusan berburu durian di Jl Iskandar Muda.

3. Mengunjungi Bangunan Tua Bersejarah

Kota Medan juga memiliki banyak sekali peninggalan bangunan-bangunan tua seperti peninggalan Belanda, Istana Maimun, dan Tjong A Fie Mansion di Kesawan. Buat yang doyan sejarah budaya, kedua tempat itu akan sangat menarik untuk dikunjungi.

4. Shalat di Mesjid Raya Medan

Bagi umat Muslim yang datang mengunjungi kota Medan, shalat di mesjid Raya Medan bisa jadi pengalaman rohani tersendiri. Bagi yang non-Muslim, mesjid ini bisa menjadi tujuan wisata historis karena memiliki nilai sejarah dari jamannya Sultan Makmoen Al Rasjid Perkasa Alamsyah.

5. Napak Tilas Apostel Batak di Salib Kasih Tarutung

Berkat jasa-jasanya, Nommensen telah dianggap sebagai orang Batak dan dijuluki Aspotel Batak. Sejak tahun 1993, Dolok Siatas Barita menjadi objek wisata rohani umat Kristen yang dikunjungi oleh banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

6. Tamasya ke Taman Alam Lumbini

Taman ini terletak di Desa Tongkoh, Kabupaten Tanah Karo.Di taman Lumbini ini berdiri sebuah pagoda tertinggi di Indonesia yang merupakan replika dari Pagoda Swhe Dagon di Myanmar. Tempat ini hanya dua jam dari kota Medan.

7. Trekking di Bukit Lawang

Bukit Lawang adalah sebuah area konservasi Orang Utan yang terletak di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.  Bukit Lawang hanya sekitar tiga jam dari kota Medan.

8. Air Terjun Sipiso-Piso

Air terjun tertinggi di Indonesia ini patut dikunjungi. Dari sini kamu bisa menikmati pemandangan air terjun di sebelah kanan yang seolah membelah tebing tinggi dan di sebelah kiri Danau Toba. .

9. Danau Toba

Keindahan Danau Toba dan Samosir tercipta akibat letusan supervolcano sekitar 75.000 tahun yang lalu.  Danau Toba dapat dicapai selama 4-5 jam dari kota Medan ke Parapat.

10. Uji Nyali di Taman Buaya

Taman reptil terbesar di Indonesia ini berada 5 kilometer dari kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar